20 Des 2014

5 Kiat Sukses Seorang Pebisnis Ala Miliarder Sir Richard Branson

"5 Kiat Sukses Seorang Pebisnis Ala Miliarder Sir Richard Branson" menjadi topik pilihan dalam artikel kali ini. Tim Soepeno Blog menyajikannya untuk pembaca sekalian. Selamat menikmati!

Seorang pebisnis yang sukses tentu tidak lepas dari sebuah perjuangan dan usaha yang keras serta proses panjang. Salah satu miliarder yang pernah tercatat sebagai orang ke-261 dalam daftar orang terkaya 2009 versi Forbes Sir Richard Branson (Richard Charles Nicholas Branson) memiliki semua itu. Kesuksesannya sebagai pebisnis memang patut untuk diteladani bagi kalangan bisnisman.
Sir Richard Branson
Gaya Nyentirk Sir Richard Branson (Gambar: forbes.com)

Ia memulai mendirikan sebuah bisnis pertama kali pada usia 16 tahun dengan mempublikasikan sebuah majalan berjudul "Student". Namanya dikenal sebagai pebisnis dengan gaya nyetrik dan selalu segar. Meski tanpa gelar pendidikan formal di bidang bisnis, ia menjadi satu-satunya miliarder yang sukses mengembangkan delapan grup perusahaan besar di delapan industri yang berbeda. Sungguh pencapaian yang luar biasa.

Dalam proses perjalanan hidupnya sebagai pebisnis yang kini telah mengelola ratusan perusahaan, Sir Richard tentu punya segudang kiat sukses yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pebisnis lain, khususnya para pebisnis muda. Tim Pemudaberbagi.com telah menyusun 5 kiat sukses menjadi seorang pebisnis ala Sir Richard Branson yang dikuti dari liputan6.com. Berikut kiatnya:

1. Rajin Menelepon dan Mengangkat Telepon


Bagi seorang pebisnis, melek teknologi menjadi salah satu poin penting untuk pengembangan usaha. Telepon adalah salah satu sarana utama yang sangat menunjang komunikasi bisnis. Menurut Sir Richard, komunikasi bisnis akan lebih berkualitas dengan melakukan komunikasi secara efektif. Sebaliknya, akan menjadi buruk bila seorang pebisnis menghindari panggilan telepon dan pertemuan langsung

Oleh karena itu, ia sangat menyarankan untuk tidak menggunakan sms atau email dalam urusan bisnis. Tentu hal ini harus mempertimbangkan urgensi dari komunikasi tersebut. Dengan menelepon komunikasi akan lebih cepat dan hal ini akan sangat membantu seorang pebisnis agar lebih efektif melakukan sebuah komunikasi bisnis.

2. Lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara


Sir Richard sangat mewanti-wanti seorang pebisnis agar tidak memotong pembicaraan orang lain, apalagi itu adalah rekan bisnis Anda. Ia selalu membawa notebook kemanapun ia pergi. Ia senang mencatat apa yang disampaikan orang lain baik itu konsumer, karyawan, ataupun rekan bisnis. Menurutnya apa yang ia dapat dari pembicaraan orang lain bisa ia jadikan modal untuk meningkatkan ide bisnisnya.

3. Hindari melakukan hal yang tidak nyaman bagi Anda


Membangu sebuah bisnis memerlukan perjuangan yang tidak mudah, proses yang panjang dan melelahkan. Semua jerih payah dalam usaha tersebut mestinya menjadi kebanggaan bagi Anda. Oleh karena itu, hindari untuk melakukan hal yang tidak nyaman bagi Anda. Sir Richard sendiri mengaku tidak pernah ada niatan untuk membangun sebuah kerajaan bisnis seperti sekarang. Ia tidak pernah bermimpi bisa mencapai apa yang telah ia raih sampai saat ini karena ia merasa hanya menikmati bisnisnya.

4. Permulaan yang berkesan


Memulai sesuatu dengan memberikan kesan positif kepada konsumen dan rekan bisnis akan membangun kepercayaan terhadap sebuah usaha. Namun tidak berhenti pada kesan pertama, kesan-kesan berikutnya lebih penting. Menurut Sir Richard, bagaimana seorang pebisnis menunjukkan kepribadian positif kepada orang lain menjadi kunci untuk menari perhatian konsumer dan rekan bisnis Anda.

5. Tidak takut salah


Sebagai manusia biasa, seorang pebisnis juga tidak lepas dari kesalahan. Keputusan yang diambil tidak selalu menjadi yang paling baik. Tapi jangan takut untuk melakukan kesalahan dan menghadapi konsekuensinya. Jangan berlarut-larut dalam sebuah kesalahan sehingga Anda dikuasai olehnya. Segera ambil tindakan untuk menyelesaikannya dan jangan masuk kedalam jurang yang sama.
Temukan Soepeno Blog di berbagai media social:
Twitter: @SEOPeno
Facebook: Soepeno Blog

Categories:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Soepeno Blog

Up ↑